Pages

Kamis, 01 Desember 2016

Pengalaman Berbicara di depan Umum

Hai sahabat,

Malam ini entah mengapa disela-sela kesibukan yang ada, saya ingin menceritakan bagaimana pengalaman saya berbicara di depan umum. Namun yang ingin saya sampaikan bukan cerita saya, tetapi pelajaran yang saya dapat. Untuk beberapa kali selama kuliah atau di sekolah pasti pernah kan maju presentasi untuk menyampaikan materi. Nah, saya belajar beberapa hal dari pengalaman tersebut.

Di dalam kita berbicara di depan umum, saya mempelajari beberapa hal. Yang pertama, seseorang harus memperhatikan persiapan tentang judul/tema bahan yang akan di sampaikan di depan umum.
a. Membaca bahan secara keseluruhan. Di tambah dengan beberapa sumber lain sebagai referensi. Jika kalian membicarakan mengenai sebuah teori, sangat dianjurkan untuk mempersiapkan contoh nyata atau pengalaman dalam kehidupan sehari-harinya seperti apa.
b. Membuat beberapa poin penting yang akan disampaikan sehingga ditemukan alur yang tepat.
c. Menemukan inti poin dari materi yang ingin disampaikan. Sehingga walaupun kita lupa beberapa hal ketika di depan paling tidak kita tetap menyampaikan inti dari pembicaraan kita secara jelas. Hal ini membutuhkan cara penyampaian yang kuat dan tegas. Agar poin yang dibicarakan benar-benar sampai ke pendengar.
d. Berusaha untuk menghafalkan urutan materi yang akan disampaikan. Menghafalkannya bukan secara verbal saja tapi benar-benar di pahami dan dimengerti.

Yang kedua, memperhatikan cara penyampaian. Saya dahulu mengira hal ini tidak begitu penting karena masing-masing orang memiliki cara yang berbeda. Tetapi, ternyata saya salah. Justru malah hal ini penting bagi pembicara.
a. Berbicara dengan lafal yang jelas. Melalui pengutaraan yang jelas, membuat setiap pendengar dapat memahami isi dari pembicaraan kita. Hal ini juga bergubungan dengan persiapan kita dipoin satu tadi. Apabila kita tau dengan jelas inti poin nya maka kita pun akan jelas dalam melafalkannya. Biasanya pelafalan tidak jelas terjadi karena pembicara kurang yakin sehingga takut salah dengan apa yang ia ungkapkan.
b. Intonasi. Naik turunnya nada dalam bebicara juga penting agar materi bisa sampai ke pendengar (audience). Melalui beberapa penekanan pada sebuah kata, mengakibatkan konsentrasi pendengar berfokus pada apa yang kita bicarakan. Jangan salah, menurut survey manusia hanya bisa konsentrasi dalam mendengarkan dalam durasi kurang lebih 3 menit. Maka dari itu perlu ada perbedaan intonasi agar mereka kembali fokus.
c. Interaktif. Milikilah konsep bahwa pendengar tidak selalu fokus dengan apa yang kita bicarakan. Jadi, perlu interaktif seperti memberikan beberapa pertanyaan singkat, lelucon jika memungkinkan, atau cerita nyata mengenai fakta yang sering terjadi. Hal ini akan membuat mereka lebih fokus dan tertarik dengan pembicaraan kita. Untuk menjadi interaktif tidak mudah. Maka dari itu perlu berlatih dan memiliki kemampuan untuk memahami keperluan kepada siapa kita berbicara.
d. Sesuaikan keperluan pendengar dengan inti yang akan kita sampaikan. Jika menyampaikan kepada umur yang lebih dewasa tentunya poin yang kita sampaikan harus lebih luas dan nyata. Jika kepada anak-anak bisa lebih seru dan jelas. Jika kepada lansia bisa perlahan tapi pasti.

Yang ketiga, perhatikan waktu dalam penyampaian materi. Jika memang dirasa latar belakang perlu disampaikan panjang lebar pun tidak mengapa. Asalkan hal itu mempermudah pendengar memahami isi yang akan di sampaikan. Ingat, waktu terus berjalan. Manusia cenderung mau didengarkan bukan mendengarkan.

Yang keempat, berikan kata-kata support atau dorongan agar setiap pendengar bisa menerima setiap poin yang kita sampaikan dengan positif. Apabila mereka mendapatkan sesuatu yanb positif ini akan lebih membantu mereka dalam menyerap dan menerapkannya di dunia nyata. Penyampaian teori pun akan lebih mudah masuk pe audience apabila kita memberikan kata-kata dorongan.

Untuk step-stepnya seperti biasa di dalam menyampaikan sesuatu bisa dibuat mulai dari latar belakang, isi, kesimpulan. Melalui sering berlatih hal-hal ini saya berharap teman-teman bisa semakin pandai berbicara di depan umum.

Semangat! ☺

0 komentar:

Posting Komentar